Pemuda Rondor

Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengajak jemaat pada umumnya dan anak-anak muda pada khususnya, tuk mengenala serta terjun dalam dunia misi...
Mission Challenging ini dipimpin langsung oleh Alumni Hannah II dan sebagai Preacher adalah Mrs. Hannah Park (Direktur Hannah International Mobilization)

Sungguh berbagahagia karena Jemaat GMIM Rondor telah mengutus 4 Misionaris (Tahun 2007) untuk bergabung menjadi misionari di M?V Hannah II...
Yakni Trislianty Talumewo (Sek. Komisi Pemuda Periode 2009-2013), Rivo Onibala (Wakil Ketua Komisi Remaja Periode 2009-2013), Rio Kombaitan dan Anugerah Tambunan...



Praise and Worship


Jemaat yang hadir

Alumni HannaH II

Jemaat


Preacher = Mrs. Hannah Park and Intreprator = Ms. Natalia


 Kehadiran yang diharapkan memang tidak tercapai namun saya yakin dan percaya bahwa mereka yang hadir adalah orang-orang yang benar-benar digerakkan oleh Roh Kudus. Seberapa pun yang ada tidak jadi masalah namun bukan kuatitas yang diharapkan tapi kualitas yang utama...

MAY OUR CHURCH  CAN BE THE PLACE WHO BIRTH MORE MISSIONARY...
LET EVERYONE KNOW ABOUT ALMIGTHY GOD

Read More …

clip_image005
Read More …



Kepada Yth :
Pemuda Jemaat GMIM RONDOR Paniki Bawah

Salam Sejahtera,
Pada kesempatan ini kami memberitahukan bahwa kapal Misi Penginjilan dan Kemanusiaan M/V Hannah II akan datang di Sulawesi Utara pada awal bulan Maret 2011 mendatang. Sehubungan dengan kedatangan kapal tersebut, maka kami bermaksud mengajak para Pemuda/Pemudi Kristen yang memiliki hati misi dan berkerinduan untuk melayani pekerjaan TUHAN di ladang misi secara Internasional.
Saudara-i yang memiliki hati dan kerinduan sedemikian, terundang untuk mengikuti acara Mission Challenging dengan pembicara Mrs. Hannah Park (Direktur Internasional Hannah Internasional Mobilization/HIM dari Korea) yang akan dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Jumat, 11 Februari 2011
Jam : 15.30 WITA s/d Selesai
Tempat : Kel. Lumentut - Runtuwene (Rudis Walikota Bumi Beringin Manado)

Demikian pemberitahuan dan undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian saudara-i kami sampaikan terima kasih. Kiranya Tuhan Yesus Kristus selalu dimasyurkan dalam pelayanan kita.






(Yang berminat untuk ikut acara ini, mohon segera hubungi sdr. rivo onibala 085256276287... S E G E R A)
Read More …


Buat yang tinggal di manado, siapa sih yang gak kenal ma kuliner yang satu nih...
Yang dari luar manado aja kenal banget sama kue yang satu ini...
Karena cita rasanya yang unik...
Hhhmmmm, makyus deh... (pak bondan style, hehehhe)

Kali ini, 
Komisi Pemuda GMIM Rondor melakukan pencarian dana berupa penjualan "Klapertart" ala kami sendiri, guna mendukung pelayanan kedepan...
Rasanya dijamin mengoyang lidah kita semua (hohohohohoho...)

Bagi yang tergerak hati membantu pelayanan kami dan berminat untuk mencicipi resep andalan kami 
(tp bayar ya...), 
Datang aja besok pagi di Gereja GMIM Rondor Paniki Bawah, tepatnya pada Kebaktian Pagi...
Kalaupun ada yang dari luar Jemaat kami dan ingin sekali membantu kami, maka bisa hubungi kami.

TERIMA KASIH
TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA


Contact Person :
Pnt. Steven Kawalo (085240629968)
Trislianty Talumewo (081244561892)
Ria Kombaitan (081244603300)
Rafael Tenda (085273126136)
Inggria Talumewo (081368252253)




Read More …

Sahabatku,
Banyak yang membutuhkan kita diluar sana...
Jangan kecilkan hati kita untuk membantu mereka yang membutuhakan uluran tangan kita...
Kenalkan mereka tentang kasih ALLAH, karena mereka membutuhkan-Nya...

Tahukah kita bahwa :

Derita mereka adalah derita kita juga,


















Tangisan mereka adalah tangis kita juga,



























Jeritan mereka adalah jeritan kita juga,



























Keluh kesah mereka adalah keluh kesah kita juga,



















Pedih mereka adalah pedih kita juga,



















Luka mereka adalah luka kita juga,


















Karena kita diciptakan sama dan tak ada bedanya dihadapan TUHAN SANG PENCIPTA,

Berikan tanganmu, menggandeng tangan mereka tuk berjalan bersama melalui penderitaan yang ada,

Berikan tawa dan ceriamu sehingga tangis terhapuskan dan merekapun kembali tersenyum,

Berikan ketenangan jiwamu agar tak ada lagi jeritan dalam hidup mereka,

Berikan kakimu berjalanan bersama tuk menghilangkan beban keluh kesah yang selama ini menimpa mereka,

Berikan hatimu agar hilang pedih yang telah lama menyakitkan mereka,

Berikan air mata sebagai penghapus luka yang membekas selama ini.

Bagikan apa yang ada pada dirimu dan tidak ada pada diri mereka.

Bagikan sukacita yang selama ini kau rasakan yang tidak pernah mereka rasakan

Bagikan Kasih Tuhan Yesus kepada mereka yang belum mengenalnya.


"...The greatest smile..."



Read More …

Sahabatku,Kali ini saya ingin membagikan beberapa pengalaman ketika memberi dengan sukacita dan ini berasal dari pengalam pribadi maupun orang lain yang pernah saya temui.

Jujur, memang ketika diberi pertanyaan mana yang saya pilih, memberi atau menerima sesuatu dari orang lain...??? Pasti saya akan memilih untuk menerima sesuatu dari orang lain daripada memberi. Dan itu bukan hanya terjadi pada diri saya sendiri tapi kebanyakan juga ada pada diri kita yang mengaku anak-anak TUHAN.

Dahulu saya memang lebih memilih yang menurut saya lebih menguntungkan, akan tetapi itu dulu, sebelum TUHAN memproses serta membentuk kehidupan saya. Memang terasa sangat sakit ketika TUHAN mengizinkan itu terjadi dalam hidup saya bahkan saudara. Tak ada intan/berlian yang indah jika tidak asah sampai menjadi barang yang sangat berharga, tak ada keramik yang yang indah jika tidak melalui proses pembakaran, dan begitu juga kita manusia tak akan mendapatkan pengalaman yang berharga dan berarti dalam hidup jikatidak melalui proses dan pembentukan oleh TUHAN lewat masalah-masalah dan pergumulan hidup.

Ketika saya sadar bahwa tak ada yang lebih bahagia ketika kita memberi sesuatu yang benar-benar keluar dari hati kita yang terdalam tanpa memandang ke kiri ataupun ke kanan. Secara perlahan-lahan saya merubah cara pandang saya yang salah.
Disaat saya memberi ada suatu perasaan yang tak ternilai yang dirasakan dalam hati ini. Entah mengapa hal itu lebih berharga daripada ketika saya menerima sesuatu dari orang lain. Mungkin sudah cukup bagi saya untuk menerima berkat TUHAN yang selalu tercurah dan sudah saatnya membalas kebaikan TUHAN untuk menjadi berkat bagi orang lain bahkan terlebih kepada TUHAN yang sungguh mengasihi kita semua.

Perilaku bahkan pola berpikir saya tentang memberi memang bukan datang dengan sendirinya tapi dengan melihat serta mendengarkan beberapa kesaksian orang-orang yang terlebih dahulu melakukannya (memberi).
Ketika mendengarkan kesaksian mereka disaat memberi, ada sesuatu yang menggerakkan dalam hati ini untuk mencobanya serta rasa ingin tahu yang besar bagaimana perasaan ketika memberi dengan tulus hati.
Ternyata benar, memang lebih indah dan tak ternilai harganya jika memberi sesuatu kepada orang yang memang sangat membutuhkan kita. Bukan hanya lewat materi tapi pemberian diri kita juga.

Ada satu pengalaman orang yang sangat dekat dengan saya, dia bercerita tentang pengalamannya ketika memberi dengan penuh sukacita. Dari beberapa pengalaman yang diceritakan kepada saya, ada beberapa hal yang saya petik untuk dijadikan pengalaman yang berharga :

1. Ketika memberi dalam kekurangan, yakinlah meskipun kita kekurangan TUHAN tidak akan meninggalkan kita, malahan secara tidak sadar berkat akan datang dengan sendirinya kepada kita lebih dari yang kita beri.

2. Ketika memberi, bukan hanya orang yang menerima pemberian kita yang tersenyum bahagia tetapi di atas sana TUHAN sedang menangis bahagia melihat anak-Nya yang saling mengasihi.

3. Ketika memberi, akan mengajarkan kita untuk selalu peka terhadap apa yang ada disekitar kita dan mengajarkan kita untuk selalu mengahagai berkat-berkat yang telah TUHAN berikan kepada kita. 

Memberi bukan hanya dengan uang tapi lewat pemberian diri kita melalui doa, tenaga bahkan pikiran atau kepandaian yang yang dianugerahkan kepada kita.
Kebanyak orang salah persepsi tentang memberi. Ada yang beranggapan bahwa memberi itu hanya dengan uang dan sasaran pemberiannya itu salah. Ada yang memberi hanya karena ingin melancarkan sesuatu yang diinginkannya, memberi karena ingin dihargai, memberi karena hanya sebagai rutinnitas atau kebiasaan belaka, memberi karena tidak ingin kalah dari orang lain, memberi hanya karena paksaan orang lain.
Mari kita rubah cara pandang kita dalam memberi, tetapi biarlah pemberian kita benar-benar lahir dari hati dan pikiran kita serta selalu memandang YESUS sebagai teladan kita yang telah mengorbankan diri-Nya untuk disiksa dan disalibkan bagi kita demi menebus dosa-dosa kita semua.

"Pemberian kita belum seberapa dibadingkan PENGORBANAN TUHAN YESUS DI KAYU SALIB"

With Love,
ILT
Read More …

Teman-teman, kebanyak orang lebih suka menerima sesuatu dari seseorang dibandingkan dengan memberi. dan itu tak bisa kita pungkiri juga dalam diri kita. Coba tanyakan pada diri anda, apakah lebih senang jika kita memberi atau menerima sesuatu dari seseorang? Pasti kita akan lebih memilih jika kita diberi sesuatu, karena kita sama sekali tidak harus mengeluarkan tenaga, materi atau apapun itu untuk memperolehnya. Dengan kata lain mendapatkan keuntungan tanpa bersusah-susah.

Merubah paradigma kita berpikir untuk lebih memilih memberi sesuatu yang ada pada diri kita memanglah sangat sulit dan tak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi marilah kita merubahnya meskipun secara perlahan-lahan namun pasti.

Pasti dalam pikiran saudara-saudara bertanya-tanya,
1. Alasana kita memberi?
2. Bagaimana cara kita memulai untuk memberi?
3. Apa yang harus kita berikan?

Dalam 2 Korintus 9:7, dinyatakan bahwa Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Menjadi orang yang dikasihi oleh Allah adalah sebuah prestasi tertinggi dalam hidup orang percaya. Apakah Anda memiliki tujuan menjadi orang yang dikasihi oleh Allah? Apakah Anda melepaskan apa yang Anda miliki dengan sukacita? Apakah sudah mulai memberi sebagian dari apa yang anda miliki? Rick Warren, seorang Gembala Jemaat dan penulis yang paling laris dari buku “Purpose Driven Live” mempersembahkan pendapatannya 90%, dan meninggalkan baginga 10% saja, sehingga ia disebut sebagai orang yang dermawan (philanthropist). Tetapi keputusan ini dilakukannya setelah ia dan istrinya berdoa kepada Tuhan. (http://www.rickwarren.com/)
Memang tidak semudah membalik telapak tangan untuk menjadi seorang pemberi, apa lagi menjadi orang yang memberi dengan sukacita, kecuali karena kasih Allah menguasai diri orang itu.
Kasih adalah hal yang paling fundamen dalam memberi, sebab arti lain dari memberi adalah mengorbankan. Allah sendiri dikuasai oleh kasih yang besar sehingga ia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal (Yoh 3:16). Jadi, jika Anda memiliki kasih, maka Anda bisa memberi. Tindakan kasih mirip dengan tindakan iman. Ketika rasul-rasul bercakap-cakap dengan Tuhan Yesus, mereka berkata kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" Tetapi Tuhan menjawab mereka: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu" (Luk 17:5,6). Artinya, apa yang mau ditambahkan sebab memang mereka tidak ada iman sama sekali. Sering kali orang-orang Kristen berkata, “Masalahnya, saya belum memiliki kasih yang sebesar itu!”, tetapi persoalan yang sebenarnya adalah memang “Anda tidak memiliki kasih sama sekali!” Jika kita menterjemahkan “kasih agape” sebagai “kasih besar”, bukan berarti ada kasih agape yang masih kecil. Tetapi yang namanya “kasih agape” adalah kasih yang seharusnya dimiliki oleh orang-orang Kristen sebab mereka telah mendapatnya secara cuma-cuma dari Sumber Kasih.

Kasih selalu mengarah pada sukacita. Tanpa kasih, Anda akan bersungut-sungut. Memberi, bukanlah soal besar-kecilnya atau banyak-sedikitnya, melainkan apakah Anda memberi karena dorongan kasih. Pemberian janda miskin dalam Lukas 21 hanya dua peser (=1 sen/duit, mata uang yang paling kecil), tetapi Yesus memperhitungkannya besar. Janda itu melakukannya atas dorongan kasihnya kepada Allah sebab ia menyadari bahwa kasih Allah jauh lebih besar dari hidup yang dia miliki, maka dengan memberi seluruh miliknya, hal itu menjadi pertanda penyerahan hidup sepenuhnya. Sebab soal memberi sangat erat hubungannya dengan harta milik, dan harta milik itu seringkali dibaca dengan uang.

Tetapi, jika Anda melepaskan uang Anda, maka Anda akan bersukacita. Sebaliknya, jika Anda menahan uang Anda, maka Anda menahan sukacita, Anda tidak dapat bersukacita. Sukacita yang sejati hanya dapat diperoleh dalam Yesus. Jika Anda telah menerima Yesus, itu artinya Anda telah memperoleh segala-galanya, baik yang di surga (ahli waris kerajaan), maupun yang di bumi sebab kuasa itu telah diberikan kepada Yesus dan Yesus sendiri telah berjanji bahwa orang-orang yang mengikut Dia mendapatkan semua itu selagi di bumi (Mrk 10:30). Tetapi jika Anda memperoleh segala sesuatu yang ada di bumi, namun Anda kehilangan nyawa (keselamatan), maka apa arti semuanya itu bagi Anda? (Mrk 8:36). Jadi ini hukum untuk mendapatkan sukacita yang sejati: “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" (Matius 6:33-34). Artinya: (1) Dahulukan kerajaan Allah; (2) Berhenti untuk kuatir. Rahasianya adalah penyangkalan diri. Penyangkalan diri tidak bisa dilakukan oleh orang-orang yang terlalu sibuk untuk kesenangan dirinya. Manusia pada umumnya terikat dengan sikap mementingkan diri sendiri. Inilah yang dikatakan Paulus kepada jemaat Filipi “…sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus” (Fil 2:21; lih juga 2 Tim 3). Jika Anda sungguh telah menerima Yesus, maka Anda pasti menerima orang lain. Menerima orang lain berarti memberi (membagi) hidup dengan orang lain. Inilah rahasia dari inti Alkitab (Matius 22:37-39).

Dalam 2 Tim 3, Paulus menunjukkan kehidupan manusia duniawi. Dalam daftarnya, menjadi hamba uang adalah urutan kedua setelah keegoisan. Seseorang bisa merdeka dari perbudakan harta (uang), jika ia sudah melepaskan uang dan memegang Yesus. Anda tidak bisa memegang keduanya, sebab jalan Yesus berbeda dengan jalan uang. Memegang (menerima) Yesus berarti melepaskan uang. Sebaliknya memegang uang berarti melepaskan Yesus. Jadi, bagaimana? Anda mau pegang yang mana? Memegang Yesus maka akan ada sukacita sejati dan kekal. Memegang uang akan ada sukacita palsu dan sementara.

Apakah ada pengalaman Anda tentang sukacita karena memegang uang? Bagaimana, apakah Anda sungguh-sungguh bersukacita? Berapa lama Anda bersukacita?
Demikian juga, apakah ada di antara Anda yang sudah menerima Yesus? Bagaimana, apakah Anda sungguh-sungguh bersukacita? Berapa lama sukacita Anda itu berlangsung?

Menerima Yesus sama dengan memberi seluruhnya kepada Yesus (tubuh, pikiran, hati, keinginan, roh … Ya, tentu saja harta, waktu, dan tenaga saudara, bukan?). Sudahkah Anda memberi kepada hidupmu kepada Yesus DENGAN SUKACITA. Berikanlah juga hidupmu kepada saudara-saudara seiman DENGAN SUKACITA. Dan selanjutnya, berikanlah semuanya untuk keselamatan dunia, sama seperti Tuhan kita menyerahkan hidupnya bagi kita ketika kita masih berdosa.

Saudara-saudaraku di dalam TUHAN,
Mari kita rubah cara berpikir kita dan pandang YESUS yang penuh dengan KASIH ketika memberi. Jangan pandang orang lain ketika kita memberi, jangan mengharapkan untuk dihargai orang ketika kita memberi, jangan kita mengharapkan sesuatu dari pemberian kita, akan tetapi biarlah pemberian kita benar-benar lahir dari hati yang terdalam dan KASIH ALLAH yang menggerakkan kita.
Read More …

Matius 5:3
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 8; Matius 8; Kejadian 15-16

Setiap kita pasti mengenal dengan tokoh yang satu ini - kesederhanaannya telah menyentuh banyak hidup orang, tidak hanya di India tetapi di seluruh dunia ini. Para pemimpin negara di dunia sangat menghormati dirinya bukan karena ia mempunyai posisi yang sangat penting, tetapi apa yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-harinya itulah alasannya.

Mother Teresa adalah seorang wanita dan juga ibu bagi banyak anak di negaranya. Hatinya begitu murni membantu orang-orang yang memerlukan. Ia tidak meminta balas jasa apa pun dari yang telah menerima bantuannya. Ia sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah karena ada yang telah mencontohkannya terlebih dahulu yakni Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus adalah tokoh teladan dari yang ada di dunia ini untuk menggambarkan mengenai kesederhanaan. Dia yang adalah Allah dengan rela turun ke bumi yang penuh dengan dosa. Kehadiran-Nya pun bukanlah dalam suasana yang gegap gempita dan penuh dengan pesta. Kain lampin, palungan dan kandang domba adalah hal pertama yang harus diterima-Nya dengan kata lain kesederhanaan adalah peristiwa pertama yang hendak dicatatkan Allah agar diingat manusia.

Kesederhanaan bukanlah berarti kita harus hidup dalam kemiskinan, tetapi lebih kepada hati yang mau diajar dan menerima setiap firman Allah dengan tulus serta melakukannya dalam kehidupan sehari-hari dengan motif yang murni. Ketika hal itu kita jalankan maka percayalah banyak orang yang tidak hanya tergugah dengan apa yang kita perlihatkan, tetapi juga akan diubahkan.

Kesederhanaan adalah prinsip utama dalam Kerajaan Allah.
Read More …

Verse 1:
It doesn’t matter where I run, You’re there for me
It doesn’t matter what I’ve done Your love’s for me
You wipe away the tears, You lift me when I fall
My life is safe by the mercy of Your grace

Verse 2:
It doesn’t matter where I go, You walk with me
It doesn’t matter when I fall, You cover me
You wipe away the tears, You lift me when I fall
My life is safe by the mercy of Your grace

Chorus:
You are my Father, Provider
You’re my Deliverer
Your mercies embrace me, surround me
Through Your everlasting love
Father I worship You
Father I worship You

And Your love is for me
And Your love is for me
And Your love is forever
Read More …

Siapa sih yang ga kenal ma True Worshippers...??? Kita semua pasti dah tau siapa mereka... Karena dikalangan kristiani mereka tuh ga asing lagi apalagi lagu-lagu mereka...
Atau ada yang masih ga tau yaaaa....???
Ok, qt review kembali siapa True Worshippers itu...
True Worshippers atau biasa di singkat TW ini adalah Band Rohani yang beranggotakan para penyanyi-penyanyi dan musisi berbakat yang tergabung dalam Jakarta Praise Community Church (JPCC). Band ini dipimpin oleh Sidney Mohede. Pada awal 1997 Allah mengutus beberapa penyanyi dan musisi yang paling berbakat dalam komunitas ini, dan bersama-sama mereka menghasilkan sebuah album yang kemudian berjudul "Penyembah Yang Benar" (True Worshippers). Nama itu kemudian dipilih untuk mewakili tim pujian dan penyembahan di bawah kepemimpinan Jakarta Praise Community Church.

Read More …

Suatu hari pemuda berpapasan dengan seorang gembala kambing. Terjadilah percakapan seperti ini.

Pemuda: Pak, boleh nanya nih?

Gembala: Boleh

Pemuda: Kambing-kambing Bapak sehat sekali. Bapak kasih makan apa?

Gembala: Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?

Pemuda: Mmm…yang hitam dulu deh…

Gembala: Oh, kalau yang hitam, ia makannya rumput gajah

Pemuda: Oh kalau yang putih?

Gembala: Yang putih juga…

Pemuda: Hmmmm….kambing-kambing ini kuat jalan berapa kilo Pak?

Gembala: Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?

Pemuda: Mmmm yang hitam dulu deh…

Gembala: Oh, kalau yang hitam, 4km sehari

Pemuda: Kalau yang putih?

Gembala: Yang putih juga…

Medengar jawaban itu, si pemuda mulai gondok.

Pemuda: Kambing ini menghasilkan banyak bulu nggak Pak per tahunnya?

Gembala: Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?

Pemuda (dengan kesalnya) yang hitam dulu deh..

Gembala: Oh yang hitam banyak…10 kg/tahun.

Pemuda: Kalau yang putih?

Gembala: Yang putih juga

Pemuda: BAPAK KENAPA SIH SELALU NGEBEDAIN KEDUA KAMBING INI, KALO JAWABANNYA SAMA?!

Gembala: Oh begini Dik. Soalnya yang hitam itu punya saya…

Pemuda: Oh, begitu Pak. Maaf, kalo saya emosi…kalo yang putih?

Gembala: Yang putih juga

Kalau Anda jengkel membaca cerita di atas, wajar saja. Meskipun demikian, humor yang dikirimkan di atas mengajarkan sesuatu bagi kita. Seorang gembala yang baik tidak akan membedakan ternaknya. Tuhan memperingatkan dengan keras gembala yang mementingkan dirinya sendiri dan menelantarkan domba-dombanya: “Hai anak manusia, bernubuatlah melawan gembala-gembala Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, kepada gembala-gembala itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala Israel yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu? Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan. Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman. Dengan demikian mereka berserak, oleh karena gembala tidak ada, dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang di hutan. Domba-domba-Ku berserak dan tersesat di semua gunung dan di semua bukit yang tinggi; ya, di seluruh tanah itu domba-domba-Ku berserak, tanpa seorangpun yang memperhatikan atau yang mencarinya” (Yeh 34:2-6)

Namun ada penghiburan bagi domba-domba yang ditelantarkan gembala di muka bumi ini karena kita mempunyai Gembala yang Agung: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan menceraiberaikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku” (Yoh 10:11-14)

Mari kita perhatikan ayat yang terakhir. Jika kita memiliki Tuhan yang sebaik itu, seharusnya kita membalasnya dengan mengenal-Nya dengan baik, mejauhi larangan-Nya dan melakukan perintah-Nya, setuju?
Read More …

Chris Tomlin
Chris Tomlin
The Man Behind `How Great Is Our God'

Christopher Dwayne Tomlin atau lebih dikenal dengan nama Chris Tomlin lahir pada tanggal 4 Mei 1972. Sebagai bocah yang dilahirkan dan dibesarkan di Texas Timur, ia terbiasa mendengarkan musik
country. Chris tumbuh dengan kecintaan pada music, keahliannya bermain gitar didapatkannya dari Sang Ayah sehingga di usia muda 14 tahun ia sudah mulai menulis lagu. Dibesarkan dalam keluarga yang cinta akan Tuhan membuat Chris menyadari bahwa Tuhan memiliki rencana yang spesifik bagi hidupnya sejak usia dini.

Chris mengambil bidang Psikologi saat kuliah di A&M Texas University dan tetap meneruskan kegiatan menulis dan bermain music. Di saat yang bersamaan Chris bertemu dengan Louie Giglio yang menawarkan dia untuk bergabung dalam Passion Conference, yaitu sebuah konferensi bagi para mahasiswa-mahasiswa Kristen di Amerika dengan jumlah mencapai 20,000 setiap tahunnya Album solo pertama Chris Tomlin yang dirilis di seluruh Amerika adalah "The Noise We Make" pada tahun 2001. Namun yang membuat nama Chris Tomlin menjadi begitu terkenal di dunia industri musik rohani adalah album "Arriving" yang dirilis pada tahun 2004. Di album inilah Chris merilis lagunya "How Great is Our God" yang kemudian menjadi lagu paling disukai hampir di setiap gereja termasuk di Indonesia. Albumnya yang terbaru yaitu "See the Morning" telah dinominasikan dua Grammy Awards dan memenangkan 6 Dove Awards pada tahun 2007, termasuk di antaranya "Artist of the Year" dan "Praise & Worship Album of The Year." Berdasar survey yang dibuat oleh Christian Copyright Licensing International pada bulan February 2007, 5 lagu Chris Tomlin berada di chart 25 lagu worship terbaik di
Amerika Serikat. Kelima lagu tersebut adalah "How Great Is Our God (#1)" "Forever" (#9), "Holy is the Lord" (#10), "We Fall Down" (#13) dan "The Wonderful Cross" (#24).

Album `See The Morning: Special Edition' terinspirasi dari `fajar
pagi' di Alkitab membawakan pesan bahwa Tuhan mencintai pagi hari dan bersamaan dengannya selalu ada kasih karunia dan harapan yang baru. Dengan lirik lagu yang sederhana namun kuat dan melodi gitar yang khas Chris Tomlin, album ini berhasil memenangkan 6 Dove Awards. Saat ini karya-karya Chris telah menjadi standar dari banyak pemusik Kristen kontemporer Album ini berisikan 15 lagu baru yang di antaranya adalah 3 lagu dengan versi akustik dan 1 lagu original demo. Album dengan enhanced CD ini juga memberikan bonus yaitu 1 video feature of the making of the special album dari Chris Tomlin dan Sang Produser Ed Cash. Album ini akan mulai tersedia di toko buku dan kaset rohani di Indonesia pada Januari 2008.

Chris melaksanakan tour pertamanya besama dengan grup Delirious?,
kemudian ia juga pernah mendampingi Steven Curtis Chapman di tour "All Things New." Tour skala besar Chris seperti `Indescribable' tour dan `How Great is Our God' Tour ia bekerjasama dengan Matt Redman dan Louie Giglio. Tournya yang paling baru adalah `See The Morning' Tour dari album terbarunya "See The Morning"


Source by : Renungan Harian Kita
Read More …

Jarak paling jauh antara masalah dengan solusi hanyalah sejauh lutut dengan lantai. Orang yang berlutut pada Tuhan bisa berdiri untuk melakukan apapun !

Iman yang kecil bilang: Tuhan bisa melakukannya.
Iman yang besar bilang: Tuhan akan melakukannya.
Tapi iman yang dahsyat bilang: Sudah dilakukan!

If GOD leads you to the edge of cliff, trust HIM fully. One or two things will happen, either HE will catch you when you fall, or HE will teach you how to fly

Hidup bisa memberi kita 100 alasan buat menangis, tapi Tuhan memberi kita 1000 alasan untuk tersenyum.

Cinta bisa buat orang bahagia; uang bisa buat dunia berputar; tapi sahabat... ah, itu yang buat hidup lebih hidup.

God is too wise that He created friends without "price tags" coz if He did, I can't afford to buy a luxalary expensive friend like "U"

Penyesalan sehari bila masak nasi menjadi bubur, penyesalan sebulan bila salah potong rambut, penyesalan setahun bila tidak lulus, penyesalan seumur hidup bila salah pilih pasangan hidup, penyesalan selamanya bila salah pilih JURU SELAMAT. Maka janganlah pindah ke iman yang lain selain Tuhan Yesus.

Sejauh mana engkau mau Tuhan campur tangan dalam hidupmu, maka sejauh itulah Dia akan campur tangan dalam hidupmu...

Seorang Sahabat Menaruh Kasih Setiap waktu dan menjadi Saudara dalam Kesukaran.

Tuhan selalu ngasih harapan pada yang ngga menyerah, mujizat pada yang percaya dan Dia nggak ninggalin mereka yang berjalan bersamaNya.

Ukuran bagi Allah sudah jelas, jika anda tidak memiliki hutang, anda lebih kaya dari orang yang memiliki hutang,Titik.

Allah adalah seperti seorang pandai besi yang sedang membuat pedang.
pedangnya adalah kita

Di dalam hidup ini kita akan banyak menemui kegagalan karena itulah yang namanya hidup...
Namun, dari kegagalan itu kita dapat belajar terus untuk meperoleh keberhasilan...
Orang yang gagal adalah orang yang takut dan tidak pernah mencoba untuk melakukan segala sesuatu karena takut akan kegagalan itu sendiri...

Source by : Renungan Harian Kita
Read More …

Hi bro' n sist'....!!!

Apa kabar semua...??? Saya (admin) berharap dalam keadaan baik-baik saja dan selalu dalam lindungan TUHAN serta tetap semangat dalam melayani TUHAN...

Hhhhmmm, suasana Natal dan Tahun Baru sepertinya masih terasa meskipun hingga saat ini sudah menginjak bulan January tepatnya hari ke-20 di tahun 2011, buktinya di rumah-rumah masih terpajang pohon natal, assesoris-assesoris natal dan tahun baru, serta tidak ketinggalan juga masih tersisa kue-kue natal....
Hehehehehhehe... ^.^v

Biasanya menjelang natal dan tahun baru, tepatnya ketika kita menginjak pada bulan desember segala kegiatan peribadatan di tiap-tipa kolom (khususnya warga GMIM) ditiadakan dan diganti dengan ibadah-ibadah perayaan menyambut natal...

Itu tandanya, selama hampir sebulan lebih, kita (khususnya pemuda GMIM Rondor) tidak mengadakan ibadah dan fellowship bersama.... Hhhhmmmm, jadi pertanyaan, Apakah kita masih semangat untuk melayani? Apakah semangat untuk beribadah dan bersekut bersama juga ikut kendor setelah sebulan lebih kita libur?

Nah, bagi yang masih ingin bersama-sama melayani, memuji dan menyembah TUHAN ALLAH kita dan menjadi berkat bagi orang lain, Ayooo....!!!! Bersama-sama kita bangkitkan lagi SEMANGAT untuk bersekutu dan beribadah dalam  IBADAH PERDANA PEMUDA GMIM RONDOR PANIKI BAWAH....

Ibadah ini akan dilaksanakan pada Tgl 24 Januari 2011 Jam 19.00 WITA yang bertempat di Rumah Ephifania Suban (Kel. Suban Rawung)  ....

Untuk itu, bagi teman-teman pemuda diharapkan hadir dalam Ibadah tersebut....

Mari kita awali tahun ini dengan lebih banyak lagi terlibat dalam ladang TUHAN....

TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA.....



And let us consider how we may spur one another on toward love and good deeds.
Let us not give up meeting together, as some are in the habit of doing,
but let us encourage one another--and all the more as you see the Day approaching.

Hebrews 10:24~25

By : IngThe
Read More …

“Never doubt that a small group of thoughtful, committed citizens can change the world. Indeed, It is the only thing that ever has.”

Margaret Mead

“Many of us spend half our time wishing for things we could have if we didn't spend half our time wishing.”

Unknown

“Never let yesterday's disappointments overshadow tomorrow's dreams.”

Unknown

“To those who can dream there is no such place as faraway.”

Unknown

“A wise man can see more from the bottom of a well than a fool can from a mountain top.”

Unknown

“We judge of man's wisdom by his hope.”

Ralph Waldo Emerson

“You can often measure a person by the size of his dream.”

Robert H. Schuller

“When you reach for the stars, you may not get one, but you won't come up with a handful of mud, either.”

Unknown

“The uncommon man is merely the common man thinking and dreaming of success in larger terms and in more fruitful areas.”

Melvin Powers

“It may be those who do most, dream most.”

Stephen Leacock
Read More …